Sabtu, 17 Mei 2025

DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai H Indra Gunawan membuka secara resmi Pelatihan Totok Punggung Angkatan III.

Pelatihan yang diinisiasi Komunitas Totok Punggung Indonesia (KTPI) Kota Dumai itu, berlangsung di Aula Panti Asuhan Halimatussa'diyah Muhammadiyah Dumai, Jalan S.M Amin (Jalan Janur Kuning), Kelurahan Jaya Mukti.

Sebanyak lebih kurang 50 peserta dari berbagai daerah di Dumai tampak antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan intensif selama dua hari, Sabtu dan Minggu (10-11/5/2025). Para peserta akan dibimbing langsung Topuris dari RS Solok (Sumbar), dr. Ola Priyanti. Ia merupakan Trainer bersertifikat KTPI Nasional.

Dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Kota Dumai H Indra Gunawan mengucapkan terima kasih kepada KTPI Kota Dumai yang melaksanakan acara pelatihan bagi peserta Angkatan III. 

Ia mengutarakan, dari banyaknya jenis metode pengobatan, mulai dari pengobatan tradisional, pengobatan medis dan pengobatan bernafaskan Islam, totok punggung masih menjadi salah satu jenis pengobatan alternatif yang terus berkembang dan menjadi primadona bagi masyarakat.

"Kami berharap, pelatihan ini dapat memberi manfaat bagi peserta yang mengikutinya. Perdalam ilmu dan teknik totok punggung ini sehingga nantinya mencetak terapist handal dan jadi rujukan masyarakat kita," ungkapnya.

Disisi lain, Ketua KTPI Kota Dumai H Armis Abubakar terlebih dahulu paparkan struktur KTPI Kota Dumai.

“KTPI Kota Dumai berdiri tahun 2020. Saat ini Ketua nya saya sendiri, H Armis Abubakar, Ketua Harian nya H Abdul Haris, Wakil Ketua Ust Nurdiyanto, Sekretaris Ade Wardana dan Ust Ahmad Khomeini, Bendahara H. Sugiman dan Sri Sulastri. Di Dumai saat ini ada 70 Tuporis. Keahlian mereka didapat berkat mengikuti pelatihan sebelumnya, pertama dan kedua”, ucap H Armis Abubakar.

Diterangkan nya, KTPI Nasional sudah ada di 34 provinsi. “Totok punggung ini mudah, simple, tanpa kimia, murah dan tidak ribet namun hasilnya luar biasa. Jadi, benar-benar pengobatan merakyat”, ujar Armis Abubakar.

Ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan agar serius dan menyimak materi pelatihan yang dipaparkan dr Ola Priyanti nanti. Ditambahkan nya, agar para peserta usai mengikuti pelatihan bisa langsung diterapkan langsung di tengah-tengah masyarakat.

"Semoga keahlian yang didapat nanti bisa memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar," tuturnya.

Akan halnya, Topuris dr Ola Priyanti dalam pencerahan materinya berikan penjelasan alasan penerapan totok punggung dalam pengobatan alternatif.

“Kenapa harus di punggung, karena di punggung pusat berkumpulnya syaraf dan pembuluh darah, sehingga penyumbatan terbanyak di punggung. Punggung bersifat statis, sehingga kurang pergerakan tidak seperti yang terjadi di tangan dan kaki, akibatnya lemak banyak berkumpul di punggung. Punggung adalah bagian yang terdekat dengan semua organ yang ada dalam tubuh kita, sehingga punggung adalah sinyal terbaik yang memberikan kabar/informasi kondisi tubuh/organ terhadap kita," inti materi dr Ola Priyanti.

Info Lainnya

Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 di Kota Dumai

Rapat Perdana Pemko Dumai bersama Wali Kota & Wakil Wali Kota Dumai Th.2025

Berita & Info Lainnya

Link