Dumai--Untuk mencegah stunting atau bocah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi, Wali Kota Dumai, H. Paisal memerintahkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) mengecek ibu-ibu hamil se-Kota Dumai.
Hal ini dikatakan Wali Kota saat melakukan Rembuk Stunting Dan Penandatanganan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting, di Ruang Rapat Badan Perencanaan Daerah Penelitian Pembangunan (Bapedalitbang), Selasa (7/6).
"Jadi untuk mencegah stunting, saya meminta kepada Dinas Kesehatan sampai Puskesmas dan Posyandu untuk memantau dan mengecek lagi Ibu-ibu hamil yang ada di Kota Dumai, perhatikan lagi asupan gizi mereka. Jangan sampai Ibu-Ibu hamil yang ada di daerah ini kekurangan gizi,"sebut H.Paisal.
Bukan hanya itu saja, Ia pun berharap kepada jajaran Diskes bersama Puskesmas dan petugas Posyandu untuk terus memantau anak-anak generasi penerus bangsa ini. "Tentang gizi mereka, terutama anak bayi yang baru dilahirkan," ujarnya.
Hal ini terkait prevalensi stunting untuk Kota Dumai mencapai 23 persen pada tahun 2022."Oleh karena itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Dumai harus menjadi team work yang kuat dan hebat dalam mencegah kasus stunting yang ada di daerah kita, tolong Bapedalitbang memperhatikan lagi anggaran stunting ini.Ini PR kita bersama,"tegasnya.
Dalam acara tersebut, diakhiri penandatangan Komitmen Percepatan Penurunan stunting. Tampak hadir Sekda Kota Dumai, H. Indra Gunawan, Kepala OPD, Camat, perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Sri Wahyuni, MS. I dan tamu undangan yang berkompeten.