DUMAI - Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau bersama Dinas Perikanan Kota Dumai menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kota Dumai, bertempat di Halaman Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Puskesmas Purnama, Jl. Raja Ali Haji, Selasa (5/7).

Acara yang mengusung tema "Manfaat Ikan Bagi Kesehatan dan Pencegahan Stunting" dihadiri oleh Kepala DKP Provinsi Riau Ir. H. Herman, Ketua TP PKK Provinsi Riau atau yang mewakili, Ketua TP PKK Kota Dumai Hj. Leni Ramaini, SKM, Kepala Bappeda Litbang Kota Dumai Drs. Budhi Hasnul, M.Si, Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Mukhlis Suzantri, S.Hut., T.MT, Camat Dumai Barat Al Khusairi, S.Sos, M.Si, Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Dumai, Shintia Riza, SKM, M.Si, Lurah Purnama Rusli, S.Sos, M.Si serta hadirin tamu undangan.

Kegiatan ini terlaksana, sesuai dengan Keputusan Kepala Bappenas No. KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan perluasan Kabupaten/Kota lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022, di Kota Dumai.

Kabid P2HKP Dinas Perikanan Kota Dumai, Wiwik Puji Rahayu, S.Pi, M.Si mengungkapkan, terdapat 2 kecamatan lokus stunting yaitu, yang pertama yaitu Kecamatan Bukit Kapur, terdiri dari Kelurahan Kampung Baru dan Bukit Kayu Kapur, dan yang ke dua Kecamatan Dumai Barat terdiri dari Kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan, Purnama, Bagan Keladi dan Pangkalan Sesai.

"Tentunya ini merupakan tugas kita bersama sama secara bersinergi untuk menuntaskan stunting dimasyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Dumai mengatakan, ikan memiliki gizi yang seimbang dan baik, maka sosialisasi makan ikan ke masyarakat itu menjadi hal yang penting terutama mempersiapkan tumbuh kembang anak.

“Kegiatan sosialisasi ini rutin kita lakukan, untuk memasyarakatkan gemar makan ikan atau konsumsi ikan. Sehingga nantinya, balita kita lebih mengenal dan menyukai ikan. Karena, ikan sangat bermanfaat sekali untuk tumbuh kembang balita,” terangnya.

Leni berharap usai kampanye ini, ibu yang anaknya masih balita lebih kreatif mengolah ikan bahkan bisa menciptakan makanan dari olahan ikan.

“Sehingga bisa mengkonsumsi ikan yang tidak hanya digoreng tetapi dengan berbagai macam olahan dan balita kita bisa senang makan ikan,” tukasnya.

Disisi lain, Kepala DKP Provinsi Riau Ir. H. Herman mengajak para hadirin terutama para ibu, perlu adanya inovasi – inovasi baru dalam mengolah masakan serba ikan agar anak-anak harapan bangsa ini suka makan ikan.

"Seperti mengolah ikan menjadi bakso, nugget, kaki naga, otak–otak dan lainnya, agar dapat merangsang anak-anak suka makan ikan. Dengan adanya gerakan bersama disemua lapisan masyarakat tentunya angka konsumsi ikan di Indonesia akan meningkat sehingga bisa mengimbangi Negara singapura dimana angka konsumsi ikan sudah mencapai 80 kg/kapita/tahun maupun jepang yang sudah mencapai 100 kg/kapita/tahun," tuturnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan konsumsi makan ikan yang tentunya akan mempengaruhi tehadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan kesehatan masyarakat Riau. 

"Dengan Kampanye Gemarikan diharapkan nantinya pada masyarakat dapat merubah prilaku konsumsi ikan, mengolah ikan dan menyajikan menu ikan dimeja makan ibu dengan baik dan benar. Sehingga percepatan penurunan stunting dapat dicapai sebagaimana mestinya," pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dari TP PKK Provinsi Riau yang disampaikan oleh Ir. Wan Roida Sofli dan pemaparan materi oleh BKKBN Provinsi Riau yang disampaikan oleh T. Mita Maya Don.

Tak hanya itu, Kepala DKP Provinsi Riau bersama Ketua TP PKK Kota Dumai bersama tamu penting lainnya turut menyerahkan Paket Produk Olahan Perikanan kepada peserta secara simbolis dilanjutkan dengan Demonstrasi pembuatan Nugget dari Ikan Lele dari TP PKK Kecamatan Dumai Barat.