DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Dumai mengikuti zoom meeting Layanan Konsultasi Evaluasi Hasil Index Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2021 bertempat di Ruang Rapat Diskominfo Kota Dumai, Kamis (27/01/2022)
Pertemuan secara virtual ini digelar oleh PT. Tatacipta Teknologi Indonesia (TATI) dengan tujuan evaluasi dan konsultasi terkait SPBE.
Kepala Diskominfo Kota Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si mengucapkan terima kasih kepada PT. TATI yang telah berkenan memberikan konsultasi privat dan gratis kepada Diskominfo Dumai terkait SPBE.
"Mumpung masih awal tahun, ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami. Dengan evaluasi dan konsultasi bersama PT. TATI, kami jadi lebih memahami kekurangan aspek SPBE 2021 Pemko Dumai sekaligus mempersiapkan hal-hal seperti program, aktivitas atau subAktivita 2022 untuk memperbaikinya," ucap Adli.
Adli mengungkapkan, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1503 tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah tertanggal 24 Desember Tahun 2021.
Dalam daftar lampiran Surat Keputusan tersebut, Pemerintah Kota Dumai memperoleh predikat Cukup dengan indeks SPBE 2,56 dan Kota Dumai merupakan peringkat ke 2 ditingkat Provinsi Riau.
Walau begitu, ia mengatakan Dumai tidak akan berpuas diri dengan predikat cukup. Menurutnya masih banyak PR yang harus dikerjakan dan aspek yang harus dipenuhi agar pelayanan SPBE dapat berjalan lebih baik lagi dan mendapat hasil yang maksimal.
"Saya berharap, semoga dengan pertemuan secara virtual ini, PT. TATI dapat membantu Pemko Dumai dalam melakukan pengadaan aplikasi sesuai dengan layanan SPBE yang terdapat pada Perpres 95/2018 tentang SPBE," pungkasnya.
Adapun narasumber yang memberikan materi terhadap Diskominfo Dumai yaitu Tony Dwi Susanto, Ph.D.
Menurutnya, ada delapan rekomendasi sukses membangun SPBE Dumai yaitu membangun tim koordinasi SPBE yang kuat, menyusun rencana SPBE untuk semua OPD (Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE), dan Bangun 14 Layanan dan Aplikasi SPBE yang Terintegrasi (Quick Win Pemko Dumai: Layanan Online Terintergrasi Lingkungan, Kesehatan, Sosial, dan Investasi) serta membangun budaya Inovasi disemua OPD dan susun semua dokumen proses bisnis.
"Kemudian, Pemko Dumai harus membangun infrastruktur SPBE seperti pusat data, jaringan intra pemko dan sistem penghubung layanan. Selanjutnya yaitu membangun sistem, budaya, & layanan keamanan SPBE, jalankan 8 manajemen SPBE, dan yang terakhir lakukan audit dan monev SPBE," imbuh Tony.
Acara dilanjutkan dengan diskusi hangat antara Diskominfo Dumai dan PT. TATY.
Turut hadir, Sekretaris Diskominfo Kota Dumai H. Afrilagan, S.H, M.Si, Kepala Bidang (Kabid) Layanan Aplikasi e-Government Muhammad Fakhri, ST, M.EC.DEV, Kabid Statistik dan Persandian Maysarah, S.Sos, M.Pd, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Muhammad Saddam, S.STP, M.IP, Kabid Layanan Infrastruktur e-Government Mulyono, S.Kom serta jajaran dilingkup Bidang Layanan Aplikasi e-Government.