DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai sukses menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 10 Kota Dumai, Jumat (25/10/2024) pagi.

Lokakarya yang dilaksanakan di Ballroom The Zuri Hotel itu, dibuka secara resmi oleh Pjs Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Syahrinaldi.

Untuk diketahui, total peserta Lokakarya 7 angkatan 10 yaitu berjumlah 66 orang yang terdiri dari 55 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dengan rincian, jenjang SD sebanyak 30 orang, jenjang SMP sebanyak 14 orang, jenjang SMA sebanyak 4 orang dan jenjang SMK sebanyak 7 orang. Sedangkan 11 orang lainnya yaitu Pengajar Praktik yang berasal dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Hj Yusmanidar dalam laporannya bahwa Guru Penggerak di Kota Dumai yang sudah lulus menjalani pendidikan dimulai dari angkatan 5 sebanyak 25 orang, angkatan 8 sebanyak 21 orang, angkatan 9 sebanyak 24 orang, sehingga total jumlah Guru Penggerak di Kota Dumai saat ini berjumlah 70 orang. 

Sementara itu, untuk angkatan 10 sebanyak 55 orang CGP yang sebentar lagi akan menyandang predikat Guru Penggerak masih menunggu hasil pengumuman dari tim penilai yang merupakan pihak akademisi.

"Pada moment ini, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan bantuan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau, Kepala Sekolah dan Pengajar Praktik yang telah bekerja keras, berkolaborasi dengan Calon Guru Penggerak, atas curahan tenaga dan waktunya dalam memberikan ilmu, materi, mendampingi serta memfasilitasi CGP Kota Dumai hingga sampai pada tahap akhir Lokakarya 7 ini," ucapnya.

Disisi lain, Kepala BGP Provinsi Riau Reisky Bestary menjelaskan, program PPGP ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Tambahnya, PPGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi. Kegiatan PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu dengan proporsi kegiatan terdiri dari 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

"Kami sangat apresiasi, berbagai praktik baik yang merupakan hasil aksi nyata CGP Angkatan 10 selama mengikuti PPGP telah berjalan lancar berjalan selama 6 bulan ini, terlihat dari dampak dan perubahan positif baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas," 

Sementara itu, Asisten II Setdako Dumai H Syahrinaldi mengapresiasi buah dari hasil karya CGP Angkatan 10 Kota Dumai pada Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar.

“Atas nama Pemko Dumai kami mengapresiasi para CGP angkatan 10 Kota Dumai yang telah mempersembahkan aksi nyata dan karya setelah 6 bulan ikut pelatihan. Ini sungguh luar biasa,” ucapnya.

Ia berharap, melalui program guru penggerak ini dapat menghasilkan guru-guru yang inovatif, berkualitas, berdedikasi, dan menjadi penggerak perubahan dalam dunia pendidikan khususnya di kota Dumai.

"Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai sini dan melalui kegiatan ini pula bisa memunculkan inovasi guna mendukung Khidmat Pendidikan di Dumai Kota Idaman," pungkasnya.

Dalam Lokakarya 7 ini turut hadir pejabat struktural di lingkungan Disdikbud Kota Dumai, Dewan Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Dumai, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD, MKKS tingkat SD, SMP dan SMA sederajat, Korwas, Komunitas Guru Penggerak Kota Dumai, Komunitas Belajar Kota Dumai dan Kepala Sekolah jenjang SD dan SMP.