DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan Inovasi “Gemar Ceting Perjaka di Pustu” di Kecamatan Dumai Kota telah menunjukkan hasil yang positif. Dari 110 balita yang mendapatkan PMT, terdapat 89 balita yang mengalami kenaikan berat badan dan 21 balita lainnya tetap.
Kepala Puskesmas Dumai Kota dr Nia Arandhita mengungkapkan bahwa ada beberapa kasus yang menarik perhatian, yaitu balita yang sebelumnya tidak mengalami kenaikan berat badan setelah mendapatkan bantuan susu, namun setelah mendapatkan PMT lokal dan diawasi langsung makannya di Pustu, berat badannya naik sebesar 4 ons.
"Mungkin ini bisa menjadi penelitian dan bisa menjadi koordinasi bersama dengan bantuan-bantuan yang ada, jangan semua nya terfokus hanya pada pemberian susu saja,tetapi kegiatan PMT Lokal seperti ini yang langsung dipantau peningkatannya lumayan berhasil," ungkapnya.
Namun, Kepala Puskesmas Dumai Kota juga mengungkapkan bahwa ada beberapa kasus yang berat badannya tetap, terutama di Kelurahan Laksamana dan Rimba Sekampung, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
"Karena dengan makanan yang dikasi rasanya tidak mungkin jika tidak naik. Apalagi anak-anak makan habis. Ada beberapa kasus seperti itu langsung kami rujuk dan konsultasikan ke dokter anak, dan menjadi perhatian khusus buat tim puskesmas" tambahnya.
Ketua TP PKK Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, mengungkapkan bahwa hasil PMT selama 2 minggu ini sangat menggembirakan.
"Saya sangat bangga dengan hasil PMT di Kecamatan Dumai Kota. Ini menunjukkan bahwa program kita untuk meningkatkan kesehatan dan gizi balita benar-benar efektif. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kota Dumai," ungkapnya.
Dengan hasil yang positif ini, diharapkan program PMT dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kota Dumai, terutama bagi balita yang membutuhkan.
(Mediacenter/NH)