DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Wakil Walikota Dumai, Sugiyarto, menghadiri agenda Penanaman Pohon Mangrove dan Pengendalian Sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dumai Tahap II Tahun 2025.
Acara yang menargetkan penanaman 3.000 pohon mangrove jenis bakau merah ini berlangsung di Jalan Belimbing, Kelurahan Rimba Sekampung, RT 13, pada Kamis (18/9/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaborasi antara PT Patra Niaga Integrated Terminal Dumai dan Malaya Research and Development.
Turut hadir dalam momen ini, IT Manager Dumai PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili Senior Supervisor IT Dumai Rangga Pringga Yudha, Danlanal Dumai, unsur Forkopimda Kota Dumai, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemko Dumai, Direktur Eksekutif Malaya Research and Development Ilham Marican, , Camat Dumai Kota dan lurah Rimba Sekampung atau yang mewakili, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sugiyarto mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara sektor swasta dan komunitas dalam menjaga lingkungan. “Penanaman mangrove ini bukan hanya menumbuhkan pohon, tetapi juga menumbuhkan harapan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Mangrove memiliki peran vital dalam mencegah abrasi, menjadi habitat biota laut, dan menyerap karbon. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Dumai dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sugiyarto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai.
“Sampah yang dibuang ke sungai tidak hanya mencemari air, tetapi juga merusak ekosistem. Mari bersama-sama kita mulai dari hal terkecil, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah dengan bijak,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, IT Manager Dumai PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili oleh Senior Supervisor IT Dumai, Rangga Pringga Yudhamenyampaikan komitmen perusahaan.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk keberlanjutan ekosistem. Kami percaya, dengan merawat lingkungan, kita juga turut menjaga masa depan masyarakat,” ungkapnya.
Senada, Direktur Eksekutif Malaya Research and Development, Ilham Marican, menekankan pentingnya pendekatan berbasis riset.
“Penanaman mangrove ini tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga merupakan bagian dari upaya restorasi ekosistem yang terencana. Kami melakukan riset untuk memastikan jenis mangrove yang ditanam sesuai dengan kondisi tanah, sehingga tingkat keberhasilannya tinggi. Ke depan, kami akan terus memantau pertumbuhan mangrove ini untuk memastikan dampaknya optimal bagi lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi pihak lain untuk turut serta dalam program-program lingkungan yang berkelanjutan, demi masa depan Kota Dumai yang lebih baik.
(MediaCenter Dumai/RRA)