DISKOMINFOTIKSAN DUMAI, PEKANBARU – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, SKM kembali mengukir prestasi gemilang.
Ia menerima Piagam Penghargaan Kategori 'Bunda PAUD Kabupaten/Kota Penggerak Literasi Dini' pada acara Apresiasi Atas Dedikasi dan Kerja Baik Bunda PAUD Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau Tahun 2025.
Penghargaan bergengsi tingkat Provinsi Riau ini diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, bertempat di Gedung Balai Serindit Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, pada Jumat (26/9/2025).
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan komitmen kuat Hj. Leni Ramaini dalam memajukan literasi anak usia dini di Kota Dumai.
Berbagai program dan inisiatif telah dijalankan untuk menumbuhkan minat baca serta memperkenalkan dunia literasi kepada anak-anak sejak dini.
Usai menerima penghargaan, Bunda PAUD Kota Dumai Hj. Leni Ramaini mengaku bersyukur.
Menurutnya, prestasi ini bukanlah semata-mata penghargaan pribadi, melainkan untuk seluruh jajaran Bunda PAUD, para guru, dan orang tua di Kota Dumai yang telah bahu-membahu dalam menggerakkan program literasi dini.
"Alhamdulillah, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan khidmat terbaik dalam menciptakan generasi emas Kota Dumai yang cerdas dan berbudaya literasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hj. Leni menjelaskan bahwa literasi dini adalah pondasi penting bagi masa depan anak. Dengan menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, kita tidak hanya melatih kecerdasan mereka, tetapi juga membuka jendela dunia yang lebih luas.
"Tentunya, kami berharap program-program literasi yang sudah berjalan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh penjuru Kota Dumai," tuturnya.
Tak lupa, Bunda PAUD Kota Dumai juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim Pokja PAUD Kota Dumai yang sangat antusias dan bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan penilaian, baik untuk tingkat provinsi maupun persiapan apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional yang sedang berjalan.
Sebagai informasi tambahan, Bunda PAUD Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
Ia senantiasa mendukung para pendidik PAUD, menggalakkan program-program kreatif, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap anak di Kota Dumai mendapatkan akses pendidikan terbaik sejak usia dini.
Turut membersamai Bunda PAUD Kota Dumai, Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Vevi Suryani,S.Pd,M.Pd selaku Ketua Pokja PAUD Kota Dumai dan Bendahara Pokja PAUD Kota Dumai Herlina S.Tr.Keb.
Dilansir dari laman web mediacenter.riau.go.id, Bunda PAUD Provinsi Riau Henny Sasmita Wahid menjelaskan bahwa ajang ini bukan sekadar seremoni pemberian penghargaan, melainkan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun layanan yang berkualitas.
Henny menekankan bahwa kehadiran Bunda PAUD dari berbagai daerah menunjukkan betapa besar kepedulian mereka terhadap pendidikan generasi emas Riau. Ia menegaskan bahwa Bunda PAUD harus menjadi penggerak dan inspirator bagi gensrasi muda.
"Bunda PAUD tidak berhenti pada simbol semata, tapi sebuah gerakan moral yang lahir dari kepedulian seorang ibu yang peduli akan masa depan generasi bangsa," ujarnya.
Henny menyebut, tahun 2025 sebagai momentum strategis karena pemerintah tengah mendorong implementasi PAUD holistik integratif.
Model ini katanya, menggabungkan berbagai aspek layanan mulai dari pendidikan, kesehatan, gizi, hingga perlindungan anak.
Selain itu, Riau juga diarahkan menuju PAUD Berkualitas untuk Semua (Berutu) yang mengedepankan pembelajaran menyenangkan, transisi mulus dari PAUD ke sekolah dasar, serta penguatan literasi, numerasi, karakter, dan gizi seimbang.
"Kita semua sadar, usia 0-8 tahun adalah masa emas yang tidak akan pernah terulang. Pada masa inilah anak-anak kita harus mendapatkan pelayanan dasar yang utuh dan menyeluruh. Apabila kita lalai, maka kita akan kehilangan kesempatan emas untuk menyiapkan generasi yang cerdas, sehat dan berkarakter," tegas Henny.
Henny mengingatkan agar dinas terkait di tingkat daerah turut aktif mendukung program ini. Ia menegaskan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), bersama perangkat daerah lain harus berkolaborasi mengawal agar PAUD benar-benar terintegrasi dalam kebijakan pembangunan.
Lebih dari itu, ia menaruh harapan besar agar PAUD dipandang sebagai tanggung jawab lintas sektor, bukan hanya urusan pendidikan. Hal ini penting agar setiap anak di Riau, baik yang tinggal di kota, pedesaan, pesisir, maupun pedalaman, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses layanan PAUD bermutu.
"Kita perlu memastikan bahwa setiap anak di Riau baik yang tinggal di kota maupun di pelosok desa, dipesisir maupun di pedalaman, mendapatkan akses yang sama terhadap layanan PAUD berkualitas dan bermutu," tutupnya.
(MediaCenterDumai/RRA)