DUMAI - Wali Kota Dumai yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Dumai, H. Yusrizal, S.Sos, M.Si membuka secara resmi kegiatan Pembekalan kepada Kader Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) di Balai Sri Bunga Tanjung, Senin (25/7/2022).
Acara yang ditaja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai ini dihadiri oleh 125 orang peserta yang berasal dari kelurahan se-Kecamatan Dumai Kota.
Para peserta menerima pemaparan materi dari nasumber, yaitu Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih, Parmas) dan SDM KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto, S.IP yang dimoderatori oleh Parno selaku Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai
Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran terkait Pemilu dan Pemilihan khususnya ditahun 2024.
Kader KP3 ini yang nantikan akan menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat dalam memberikan informasi serta upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan, semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilih di Kota Dumai.
Asisten I Setdako Dumai, H. Yusrizal mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh KPU Kota Dumai untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemilu yang akan datang.
Program ini merupakan langkah maju untuk menghasilkan semakin banyak warga Kota Dumai sebagai pemilih yang profesional.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting di samping untuk mengedukasi pemilih di Kota Dumai agar dapat menentukan pilihannya berdasarkan hati nurani sekaligus mengedukasi masyarakat untuk cerdas memahami demokrasi yang sehat.
"Bagi Kader Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan yang mengikuti pembekalan diharapkan fokus mengikuti kegiatan ini dengan baik agar demokrasi yang baik dapat berjalan di Indonesia khususnya di Kota Dumai," ujarnya.
Ia turut mengimbau agar masyarakat berhati-hati menerima informasi sehingga tidak termakan hoaks yang sengaja dihembuskan oknum-oknum tak bertanggung jawab pada saat musim demokrasi tiba, karena hoaks bisa menyebabkan perpecahan dan mengancam keharmonisan hubungan antar sesama.
"Jangan sampai pesta demokrasi dinodai dengan permusuhan bahkan konflik perpecahan. Perlu dipahami bahwa momentum pemilu hanya lima tahun sekali dan perbedaan pilihan lumrah di negara demokrasi ini,” pungkasnya.
Format agenda Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan dilakukan dengan model pelatihan secara mendalam dengan memperhatikan sasaran basis pemilih seperti kategori pemilih disabilitas, pemilih perempuan, pemilih muda, tokoh agama, dan lainnya.
Turut hadir, Forkopimda Kota Dumai atau yang mewakili, anggota DPRD Kota Dumai, Ketua KPU Dumai dan jajaran Komisioner, Ketua Bawaslu Dumai, Camat Dumai Kota atau yang mewakili, serta para Lurah se Kecamatan Dumai Kota.