DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) menggelar acara peluncuran dan sosialisasi aplikasi yang diberi nama Si-TANJAK MAS yaitu Sistem Informasi Pendataan Kesejahteraan Masyarakat Kota Dumai.
Aplikasi yang lahir berkat kerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Dumai ini, diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si, bertempat di Balai Sri Bunga Tanjung, Rabu (28/12/2022).
Launching ditandai dengan penekanan tombol pada mouse dan pemutaran video pengenalan aplikasi Si-TANJAK MAS oleh Sekda Kota Dumai didampingi Kepala Dinsos PM, drg. Hermiyati dan Kepala OPD yang hadir, disaksikan oleh semua tamu undangan.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Dumai, H. Indra Gunawan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinsos PM atas terselenggaranya acara peluncuran dan sosialisasi Si-TANJAK MAS.
"Langkah ini harus kita support bersama, karena selain merupakan bentuk penerapan smart city, juga salah satu upaya pemerintah untuk lebih memantapkan khidmat kepada masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, pekerjaan berbasis aplikasi memang terbukti krusial dan mempercepat proses, apalagi di zaman digitalisasi sekarang ini.
"Namun, kualitas sumber daya manusia tetaplah yang pertama dan paling utama. Kepada para peserta yang hadir, kami berpesan agar mengikuti sosialisasi Si-TANJAK MAS dengan seksama agar hasilnya optimal," imbuhnya.
Sekda berharap dengan hadirnya Si-TANJAK MAS, hasil verifikasi dan validasi DTKS benar-benar update dan mutakhir, sehingga bantuan sosial yang diberikan efektif, tepat guna dan tepat sasaran.
Dijelaskan sebelumnya oleh Kepala Dinsos PM, drg. Hermiyati, Si-TANJAK MAS ini dibuat untuk mempermudah proses verifikasi dan validasi data yang dulunya dilakukan secara manual, kini bisa dilakukan secara online dengan menggunakan gawai.
"Penggunaan aplikasi ini sudah dilengkapi dengan titik koordinat dan foto rumah masyarakat yang diverifikasi dan divalidasi. Verifikasi dan validasi data dilakukan untuk memberikan penilaian kelayakan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan usulan bansos atau yang mendapatkan bansos bagi masyarakat yang sudah masuk DTKS," ucapnya.
Tak hanya peluncuran aplikasi dan sosialisasi, kegiatan ini dibarengi dengan penyerahan 4 dokumen smart city yang berasal dari Kementerian Komunikasi Informatika RI yang dilakukan Kadiskominfotiksan Dumai kepada Sekda Kota Dumai, kemudian diteruskan kepada Kepala Bappeda Litbang Kota Dumai yang diwakili Sekretaris Bappeda Litbang Dumai, Agustian, S.E, M.Si.
Sebelum penyerahan, Kadiskominfotiksan Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si mengatakan, Kota Dumai adalah salah satu dari 50 kabupaten kota yang masuk dalam program dan gerakan menuju smart city.
Diakuinya, penyusunan dokumen smart city ini berlangsung selama 5 bulan dan telah melalui tahapan bimbingan teknis (bimtek) sebanyak 4 kali dari Kemenkominfo dan tim ahli pendamping serta melibatkan semua perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Dumai dan beberapa instansi vertikal, dunia usaha, dan komunitas dalam menyusun dokumen smart city Kota Dumai.
"Alhamdulillah berkat kerja keras kita bersama, akhirnya dokumen Smart City Kota Dumai telah selesai dan dibukukan. Kami mohon kesedian Wali Kota dalam hal ini diwakili oleh Sekda Kota Dumai untuk menerimanya dan diserahkan kepada Bappeda Litbang Kota Dumai," tuturnya.
Tambahnya, buku atau dokumen smart city ini akan menjadi acuan dan tolak ukur bagi Bappeda Litbang Dumai dalam menyusun perencanaan pembangunan smart city di Kota Dumai.
"Insyaallah diakhir Desember ini, kita doakan bersama indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Dumai mencapai diangka 3 persen. Artinya apa? Jika nilai indeks SPBE kita tinggi, Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemko Dumai dapat dikategorikan baik, seiring dengan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif dan melayani secara prima, berdampak pada peningkatan kepercayaan publik," pungkasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, para Camat, Lurah, dan para peserta sosialisasi yang terdiri dari operator Kelurahan se Dumai, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) se Kota Dumai.