DUMAI - Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Pendataan Kesejahteraan Masyarakat (Si-TANJAK MAS) Kota Dumai, Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Dumai akan melakukan penguatan data masyarakat penerima manfaat yang berada di Kota Dumai.
Hal ini disampaikan orang nomor satu Dumai saat membuka secara resmi Bimtek Aplikasi Si-TANJAK MAS, betempat di Ballroom Grand Zuri Hotel, Dumai, Senin (6/3/2023).
Bapak Wali Kota berharap, tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu yang seharusnya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak mendapatkan bantuan.
Mirisnya, sampai saat ini masih ada masyarakat Dumai yang mampu dan seharusnya tidak mendapatkan bantuan tapi masih dapat bantuan.
"Itu benar adanya, saat kami berkunjung ke Kementerian Sosial Pusat, dilihatkan langsung datanya oleh pihak kementerian akan hal tersebut," terang Paisal.
Karena itu, H. Paisal meminta kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai leading sektor, untuk melakukan pembenahan data masyarakat miskin di Kota Dumai sehingga nantinya mereka yang seharusnya mendapat bantuan akan mendapatkan bantuan sehingga bisa mendongkrak perekonomian mereka.
"Data harus dibenahi, kalau data yang salah tolong diperbaharui lagi tapi jangan diulang. Target untuk tahun 2023 dan tahun 2024 masyarakat yang berhak untuk menerima bantuan dan bantuan yang sudah dianggarkan tepat sasaran," ujar Wali Kota Dumai.
Wali Kota juga meminta kepada pekerja sosial masyarakat (PSM) dan tenaga kerja kesejahteraan sosial (TKSK) yang diberi amanah untuk melakukan pendataan untuk berbenah dalam melakukan pendataan.
Lebih lanjut dikatakan PSM dan TKSK melibatkan ketua RT setempat, LPMK dan tokoh masyarakat dalam melakukan pendataan karena mereka yang lebih tau kondisi lingkungan mereka sehingga data orang tidak mampu di Kota Dumai ini sesuai dengan apa yang ada dilapangan.
Diharap aplikasi Sitanjakmas ini sebagai solusi yang baik untuk data orang miskin Kota Dumai, namun sehebat apapun aplikasi namun kalau tidak konsisten dalam menjalankan dan mengisi data sama saja dan tidak akan menjadi lebih baik, terang H. Paisal.