Sabtu, 11 Januari 2025

DUMAI - Selama 2021 BPBD Kota Dumai sudah berhasil menangani 96 kasus kebakaran. Sebagian besar kebakaran rumah disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Dumai, Adyan Bangga Pranata Harahap, Kamis (10/2/2022).

"Selama 2021 BPBD Kota Dumai berhasil menangani 96 kasus kebakaran. Terdiri dari 29 kasus kebakaran dan 67 kasus non darurat kebakaran, sehingga totalnya ada 96 kasus," katanya.

Sebagian besar kebakaran tersebut di antaranya kebakaran rumah sebanyak 23 kasus disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Kebakaran tangki minyak satu kasus dengan korban jiwa lima orang, kemudian kebakaran mobil, gudang dan lainnya.

Untuk melakukan upaya pemadaman agar api tidak meluas, UPT Pemadam kebakaran (Damkar) Kota Dumai, dibawah naungan Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD), kota Dumai, terus meningkatkan kemampuan SDM dan kelengkapan sarana dan prasaran ‎dalam menjalankan tugasnya. 

‎‎Untuk memaksimalkan kinerja saat bertugas, pihaknya selalu melakukan pengecekan alat alat sara dan prasarana seperti halnya mobil damkar. 

Ia menambahkan, UPT Damkar Dumai, memiliki 10 mobil, yang mana tiga unit mobil water supplay PTO kapasitas 4.000 liter, dua unit Fire truck kapasitas 4.000 liter, dua unit water supplay (Moril tanki), satu unit water Supply PTO kapasitas 6.000 liter dan dua unit fire jeep. 

"Dalam menjalankan tugas tentunya parasarana merupakan modal utama, sehingga perawatan mobil Damkar selalu dilakukan, mulai dari selang, pompa, dan lainnya," tambahnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk dapat bekerja sama dalam memberikan informasi jika ada kebakaran agar tim pemadam kebakaran segera ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

"Bagi masyarakat yang belum tahu nomor telepon atau HP Damkar Dumai, bisa menyimpannya, yakni untuk telepon 076‎5-38208 sedangkan nomor Hp 08117504113," kata Adyan.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain 96 kasus kejadian kebakaran dan non-darurat kebakaran, kasus eksekusi sarang tawon ataupun lebah di Kota Dumai menduduki urutan kedua yaitu sebanyak 38 kasus.

BPBD Dumai juga telah melaku‎kan evakuasi ular baik ular sawah maupun ular berbisa sebanyak 19 kasus selama 2021.

Diakuinya, kerja tim di lapangan tidak selalu berjalan mulus, kendala di lapangan yang ditemui khususnya bencana kebakaran permukiman, yakni akses yang sulit menuju titik api akibat padat pemukiman, serta banyaknya masyarakat yang menonton dan berkerumun jika terjadi kebakaran sehingga menyulitkan tim Damkar menuju lokasi kejadian. 

"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat, walaupun kita sering mendapatkan kata kata kasar karena lambat dalam memberi pertolongan seperti kebakaran, namun kami memaklumi itu, karena korban dalam keadaan panik," pungkasnya.

Info Lainnya

Launching Brandbook DUMAI KOTA IDAMAN Th. 2024

KAYA 2 - TENUN ASLI ASAL KOTA DUMAI

Berita & Info Lainnya

Link