DUMAI - Walikota Dumai dalam hal ini yang diwakili oleh Staf Ahli Afrilagan, SH, MH menghadiri Upacara Adat dan Penobatan sekaligus Pengukuhan Perangkat Datuk Lima Puluh Kesultanan Siak Sri Indrapura yang bertempat di Gedung Lembaga Adat Melayu, Sabtu (19/03).

Upacara adat penobatan sekaligus pengukuhan Datuk Lima Puluh Keturunan Kerajaan Siak Sri Indrapura tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Besar Keturunan Datuk Lima Puluh Kesultanan Siak Sri Indrapura (IKBKD50KSSI) Kota Dumai.

Dalam hal ini Penobatan gelar Datuk Sri Junjung Lima Puluh Setia Amanah diberikan kepada Anak Cucu Keturunan Datuk Lima Puluh yaitu Dr. H. M. Yusuf, SH, MH sebagai Pimpinan Keturunan tersebut.

Pada kesempatan yang sama juga Panglima Besar H. Gedang sebagai Keturunan Kesultanan Siak Sri Indrapura juga menerima surat wasiat dan perangkat kerajaan dari Ikatan Keluarga Besar Ikatan Keluarga Besar Keturunan Datuk Lima Puluh Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Dalam sambutannya Staf Ahli Afrilagan, SH, MH mengucapkan selamat atas penobatan dan pengukuhan Keturunan Kesultanan Siak Sri Indrapura.

" Upacara adat istiadat ini dapat dilestarikan dan dapat mengangkat sejarah khususnya Kerajaan Siak Sri Indrapura, Pemerintah Kota berharap kepada Keturunan Kesultanan Siak Sri Indrapura bisa mendorong dan mensejahteraan masyarakat Riau untuk kedepannya," harapnya.

Pada kesempatan yang sama Datuk Lima Puluh yaitu Dr. H. M. Yusuf, SH, MA mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Dumai dan beberapa pihak yang telah menyelenggarakan acara tersebut.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan dengan baik acara penobatan dan pengukuhan ini, acara ini merupakan suatu kehormatan kepada saya yang telah diberikan amanah untuk menjadi Datuk Datuk Sri Junjung Lima Puluh Setia Amanah, dan adanya acara ini juga bertujuan untuk mengangkat sejarah Keturunan Datuk Lima Puluh Kesultanan Siak Kepada Masyarakat luas," ucapnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut yaitu,  Forkopimda, Perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten Tanah Datar, Bengkalis, dan Kampar, serta Perwakilan Bundo Kanduang Pagaruyuang Minangkabau.