DISKOMINFOTIKSAN, DUMAI - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Dumai melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka penilaian kinerja percepatan penurunan stunting yang turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Dumai Hj. Leni Ramaini, SKM dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Dumai Anik Sulastri, Rabu (4/6/2025).
Rapat koordinasi ini dipusatkan pada Wan Dahlan Ibrahim Media Centre dan tampak dihadiri oleh jajaran Kepala OPD beserta Instansi vertikal yang tergabung dalam TPPS Kota Dumai.
Pada kesempatan ini, Sekdako Dumai H. Indra Gunawan, S.IP., M.Si sekaligus Ketua TPPS Kota Dumai memberikan beberapa arahan mengenai indikator kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai pada tahun 2024.
Sekdako mengungkap pada tahun 2024, Kota Dumai telah memberikan perhatian khusus pada penurunan stunting dengan memiliki 1 TPPS tingkat Kota, 7 TPPS tingkat Kecamatan, 36 TPPS tingkat Kelurahan, 144 Tim Pendamping Kelurahan, dan 61 Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Pada tahun 2024, TPPS Kota Dumai memiliki 8 rencana aksi seperti aksi 1 yakni analisis situasi, aksi 2 berupa rencana kegiatan, aksi 3 berupa rembuk stunting, aksi 4 yakni regulasi stunting percepatan, aksi 5 yakni pembinaan pelaku dan kelembagaan, aksi 6 yakni proses data stunting, aksi 7 yakni pengukuran dan publikasi stunting, dan terakhir aksi 8 yakni review kinerja tahunan.
Sekdako dalam pemaparannya turut mengungkap bahwa pada tahun 2024 lalu, Pemko Dumai memiliki beberapa inovasi dalam penurunan stunting meliputi Gemar Makan Cegah Stunting Dengan Pemberian Makanan Tambahan di Pustu (GEMAR CETING PERJAKA di PUSTU) serta Temukan, Lapor, Edukasi, Pantau, dan Rujuk Keluarga Berisiko Stunting (TELAPAK NGEGAS).
Sekdako Indra menyampaikan bahwa segala aksi dan inovasi yang dilaksanakan oleh TPPS Kota Dumai merupakan bagian dari kinerja percepatan penurunan stunting dan diharapkan evaluasi kinerja pada tahun ini membawa dampak baik bagi Kota Dumai.
“Kita melihat bahwa berbagai langkah mulai dari aksi dan inovasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Dumai melalui TPPS dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penurunan stunting. Kita sama sama berharap juga Kota Dumai mendapatkan nilai terbaik pada evaluasi kinerja percepatan penurunan stunting” tutur Sekdako.
Senada dengan penyampaian Sekdako, Ketua TP PKK Hj. Leni menyebut bahwa kedepan berbagai inovasi akan dimaksimalkan salah satunya dengan menu pencegah stunting yang bervariatif dan sistem pembagian menu yang intensif sehingga akan berdampak langsung bagi anak anak terdampak stunting di Kota Dumai.
“Melalui PKK dan Posyandu, kami akan mencoba inovasi dalam pemberian menu pencegahan stunting serta memvariasikan menu agar tepat sasaran bagi anak anak yang terdampak stunting di Kota Dumai” tutur Ketua TP PKK Kota Dumai.
Selain penyampaian Sekdako dan Ketua TP PKK, turut dilaksanakan juga pemaparan oleh Kepala Dinas PPKB, DinsosPM, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan tamu undangan lainnya.
(Mediacenter Dumai/MHL)