PEKANBARU - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)  Kota Dumai Hj. Leni Ramaini, SKM beserta rombongan TP PKK Kota Dumai menghadiri acara Festival Pangan Lokal atau Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan Edukasi Pangan Lokal Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022.

Acara yang dilaksanakan di Halaman Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi.

Festival LCM B2SA dan Edukasi Pangan Lokal Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022, juga dihadiri oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Ketua TP PKK Provinsi Riau, Misnarni Syamsuar.

Hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau, pelajar SMA/SMK di Kota Pekanbaru dan tamu undangan lainnya. 

Saat ditanyai tim peliput Diskominfotiksan seusai acara pembukaan, Ketua TP PKK, Hj. Leni Ramaini mengungkapkan, partisipasi Kota Dumai dalam lomba cipta menu tidak hanya sekedar ikut berlomba untuk menjadi pemenang.

"Yang terpenting adalah silaturahmi kita antar TP PKK Provinsi dan kabupaten/kota, serta untuk memacu kreatifitas dan inovasi anggota TP PKK Dumai untuk menciptakan menu olahan B2SA yang digemari masyarakat terkhusus untuk anak yang tengah bertumbuh dan berkembang," tuturnya.

Karena menurutnya, menu yang disajikan dalam lomba bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar mengubah pola konsumsi pangan yang belum beragam menjadi lebih variatif.

Ia berpesan tiap individu khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan menu makanan keluarga, bisa menyajikan menu B2SA.

“Harapan kita, konsumsi pangan B2SA bisa menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat untuk hidup sehat, aktif dan produktif,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari mediacentre.riau.co.id, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas PTPH Provinsi Riau, Sapta Rahmawati yang juga selaku ketua panitia pelaksana melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA dengan memanfaatkan olahan pangan lokal dan juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal. 

Lebih lanjut, Sapta Rahmawati menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti lomba adalah tim Penggerak PKK bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kota yang terdiri dari 11 kabupaten/ kota yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sementara itu, Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau Syahfalefi mengatakan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi pangan lokal sumber karbohidrat non beras yang cukup besar tersedia hampir di seluruh wilayah kecamatan, baik yang terdapat di pekarangan, lahan pertanian maupun dilahan perkebunan seperti sagu, talas, umbi-umbian dan lain sebagainya.

Namun, lanjut Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau, pemanfaatan potensi tersebut sampai saat ini masih belum optimal dan kurang terberdayakan. 

"Yang menjadi tantangan kita saat ini adalah bagaimana kita melakukan diversifikasi makanan olahan yang berasal dari bahan pangan non beras tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang," ucap Syahfalefi. 

Maka dari itu, dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi pangan B2SA dan dalam rangka meningkatkan kreasi nilai tambah produk pangan lokal maka dilaksanakan LCM secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. 

"Tentunya harapan kami hasil festival ini akan dapat diaplikasikan secara permanen dan massal pada seluruh masyarakat Provinsi Riau," harapnya. 

Melalui lomba ini, Syahfalefi juga berharap dapat berdampak positif terhadap peningkatan jiwa kewirausahaan ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Provinsi Riau. 

"Peningkatan kreativitas dan inovasi serta peningkatan nilai tambah produk pangan lokal Provinsi Riau dan akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat," tutupnya.