Sabtu, 11 Januari 2025

DUMAI - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai menyerahkan beberapa bantuan kepada pihak puskesmas, perwakilan RT dari 6 kelurahan, dan kader posyandu se-Kota Dumai, bertempat di Balai Sri Bunga Tanjung, Rabu (16/11/2022).

Bantuan yang diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS didampingi Kepala Dinkes Dumai, dr. Syaiful, MKM, berupa antropomertri kit, stimulan jamban, dan baju seragam.

Antropometri Kit yang terdiri dari baby scale (timbangan anak), infantrometer, timbangan digital, pengukur tinggi badan atau panjang badan, dan pengukur lila diserahkan Wali Kota Dumai kepada perwakilan 79 posyandu se-Kota Dumai.

Kemudian, stimulan jamban diserahkannya kepada perwakilan RT dari 6 Kelurahan, yaitu Kelurahan Buluh Kasap, Gurun Panjang, Laksamana, Sungai Geniot, Bangsal Aceh, dan Batu Teritib dengan total 56 unit closet, 464 ZAK semen, 116 gorong-gorong, 116 pipa paralon (setiap rumah mendapatkan 1 closet, 8 ZAK semen, 2 gorong-gorong, dan 2 pipa paralon).

Sedangkan baju seragam, diberikan secara simbolis kepada 79 posyandu balita dari 197 posyandu balita dengan total penerima 985 orang . Baju seragam juga disalurkan ke 66 posyandu lansia dengan jumlah total penerima 330 orang.

Wali Kota Dumai, Paisal dalam kesempatan ini mengungkapkan, bantuan tersebut diberikan dalam rangka apresiasi kepada para kader posyandu dan puskesmas yang berhasil menekan angka stunting di Kota Dumai, sekaligus memotivasi para Kader Posyandu se-Kota Dumai agar lebih semangat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. 

“Alhamdulillah angka stunting di Dumai saat ini telah mengalami penurunan yang signifikan. Tahun 2021 berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kasus stunting di Dumai berada diangka 23 persen, namun alhamdulillah sekarang sudah turun diangka 8,9 persen. Ini suatu keberkahan untuk kita semua,” ungkapnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama mengintervensi, sehingga kasus stunting di Kota Dumai dapat menurun drastis.

“Kita terus mempertahankan angka ini. Target kedepan, kalau bisa angka stunting di Kota Dumai turun dibawah angka 5 persen, insyaallah,” tutur Paisal.

Untuk mencapai itu, orang nomor satu Dumai ini mengatakan bahwa Pemko Dumai akan melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif. 

Dijelaskan, intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan di sektor kesehatan.

“Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor. Insyaallah jika kita bersinergi, penurunan stunting di Kota Dumai berjalan dengan optimal,” imbuhnya. 

Tak hanya itu, Wali Kota Dumai dalam momen ini mengatakan akan memberikan penghargaan kepada 1 orang kader posyandu yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam pekerjaannya.

“Sekarang masih dalam tahap penilaian dari Dinkes Dumai. Reward nya bagi yang muslim akan kita umrohkan, bagi yang non muslim juga akan kita berangkatkan ke Yarussalem bagi yang Nasrani, dan Tiongkok bagi yang tionghoa, kedepan akan kita maksimalkan,” pungkasnya.

Turut hadir, Kepala OPD dilingkungan Pemko Dumai, Camat dan Lurah se-Kota Dumai, Pejabat Struktural dilingkup Dinkes Dumai, Kepala Puskesmas, Kader Posyandu, serta hadirin tamu undangan.

Info Lainnya

Launching Brandbook DUMAI KOTA IDAMAN Th. 2024

KAYA 2 - TENUN ASLI ASAL KOTA DUMAI

Berita & Info Lainnya

Link